Puisi untuk belahan jiwa
Teruntuk kamu belahan jiwaku
Yang telah mengenalkan aku apa itu cinta
Dan pentingnya sebuah pertemuan
Yang selalu terlewat terbawa angin
Ketika hati yang lapuk ini
Diuji oleh alam semesta, diuji oleh waktu
Kamu... Datang untuk merangkul
Dan menjagaku dari penindasan duniawi
Kamu sang pujaan lara
Jadilah pelipur hatiku
Hiburlah diriku ini yang terpuruk dalam ombak tanpa asa
Nyanyikan aku elegi penghantar kebahagiaan
Kamu sang arunika
Mentari tunduk akan binar yang engkau pancarkan
Merasa kamu yang pantas menyinari dunia
Khandara terindah di lingkup semesta
Mungkin milyaran puisi takkan sanggup mendeskripsikan parasmu
Dari sekian banyak insan, engkaulah yang terpilih oleh jiwaku
Dalam buta, aku aku ingin melihatmu
Dalam hening, aku ingin menyuarakan isi hati
Senyummu, diatas bibir bergincu
Yang terlipat diantara lesung pipi
Memahat rasa senang dalam hati
Bergejolak dalam tangkisan perasaan
Ku menatapmu
Ku melihat sebuah nayanika yang terpasang
Kerdipnya mencoba merayuku
Membuatku terjerat dalam harapan
Keberuntungan memihakku
Didunia yang luas ini
Kuberhasil menemukanmu
'Kan kukejar sampai engkau ada digenggamanku
Takkan habis jutaan lagu untuk menggemuruhkan episentrum hati ini
Menggetarkan seisi dunia
Tubuh ini menggigil terpukau pada dirimu
Yang membentang menangkup jiwa
Kamu muncul
Mengibaskan angin kenyamanan, menembus tulang-tulang
Bagai desir angin musim semi yang memeluk dedaunan kering
Diantara pepohonan yang mengering iri merasa tersaingi oleh wujud nirmalamu
Disaat engkau di dekatku
Engkau memancarkan aura positif
Membuat detak jantungku berdegup kencang
Dan darahku mengalir bagai banjir bandang
Kamu yang datang...
Meramaikan cerita dalam buku hidupku
Menjadi tokoh yang selalu ada dalam setiap lembaran
Dan menciptakan sebuah kisah menarik tanpa habis
Entah sampai kapan engkau akan menerima
Akan kutunggu sampai angin membawakan jawabannya
Kan kutunggu sampai diriku termakan oleh waktu
Disaat itu tiba, 'kan kuhabiskan semua cinta ini untukmu tanpa menyisakan untuk dunia
kereennnn
BalasHapus