Selamat tinggal

Sebelumnya kuucapkan maaf

Jika aku tidak sesuai harapanmu

Bukan karna tidak mampu

Tetapi sudah tidak mencapai puncak ekspektasimu


Aku tahu jika aku melangkah sekali lagi ke arahmu

Hanya teror penyesalan yang menyambut

Sungguh tak kumengerti, bahwa ternyata aku bukanlah wujud yang kau mau

Menghilangkan cinta paling kucintai


Kuingin masuk, dan menelusuri

Tetapi itu membuatku demam

Menghadapi dinginnya es hatimu

Menusuk menggigil ke dalam jiwa


Hitam dan putih datang

Semua warna indah dunia menghilang, bersamaan dengan dirimu

Kau tinggalkan aku dalam ruang gelap dan kosong

Terjebak tanpa tahu arah dunia


Berakit-rakit ke hulu

Meski tak bersamamu

Kau pergi dengan sekocimu

Pergi berlabuh dengan perasaan semu


Setiap cerita punya "titik"

Setiap pertemuan ada "perpisahan"

Setiap manusia memiliki "hati"

Dan kau menjadi titik perpisahan dalam hati


Jika aku sudah tak disampingmu

Maka aku sudah tiada, aku pasti merindukanmu

Tetapi aku tak benar-benar tiada

Sebelum aku benar-benar kau lupakan



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skakmat!!

Puisi untuk belahan jiwa