Leviathan: sang kedalaman mutlak

Di dasar laut yang dalam

Dimana neraka tak bernama berada

Dalam diam Ia menganga

Melahap kegelapan dan ruang hampa


Di ujung Mariana

Altar tanpa kuil

Penjaga candi Atlantis terdalam

Bersama Poseidon ia menguasai seluruh samudra


Tubuh panjang mengelilingi tujuh samudra

Menangkup seluruh isi Palung

Kibasan ekornya yang mengguncang seluruh lautan

Dalam sekali nafas, tsunami bergejolak 


Sisiknya merupakan serpihan dari lubang hitam

Giginya mengunyah pulau dan benua yang baru tumbuh

Didalam aliran darahnya terukir mitos yang abadi

Menelan cahaya sebelum kata "terang" muncul


Lautan baginya hanya selimut tipis untuk tidurnya

Daratan hanya seperti teduhan sehelai daun

Para bintang-bintang enggan untuk menyentuh teritorinya

Permukaan laut hanyalah refleksi dari rasa takut


Menyatu dengan air

Merubah bentuk sesuka hati

Meniru tuk mengelabui

Berubah ke segala jati diri semua makhluk hidup


Paus-paus menyerahkan diri tuk berikan mahkota tulang

Iceberg tumbuh dari air matanya yang membeku

Ia tak butuh nama, semua suara hancur

Oleh raungan hening tanpa nada


Sebuah wujud dari keterbalikan realita

Dalam hawanya ia membengkokkan waktu

Mata basahnya adalah bentuk dari galaksi yang mati

Peradaban hanyalah benalu yang ada pada punggungnya


Janganlah bertanya alasan ia ada

Sebab Leviathan adalah pertanyaan yang merobek jawabannya

Jurang yang melahirkan jurang

Mengikat dan mengurung ketidaktahuan ke pusatnya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat tinggal

Skakmat!!

Puisi untuk belahan jiwa