Postingan

Selamat tinggal

Sebelumnya kuucapkan maaf Jika aku tidak sesuai harapanmu Bukan karna tidak mampu Tetapi sudah tidak mencapai puncak ekspektasimu Aku tahu jika aku melangkah sekali lagi ke arahmu Hanya teror penyesalan yang menyambut Sungguh tak kumengerti, bahwa ternyata aku bukanlah wujud yang kau mau Menghilangkan cinta paling kucintai Kuingin masuk, dan menelusuri Tetapi itu membuatku demam Menghadapi dinginnya es hatimu Menusuk menggigil ke dalam jiwa Hitam dan putih datang Semua warna indah dunia menghilang, bersamaan dengan dirimu Kau tinggalkan aku dalam ruang gelap dan kosong Terjebak tanpa tahu arah dunia Berakit-rakit ke hulu Meski tak bersamamu Kau pergi dengan sekocimu Pergi berlabuh dengan perasaan semu Setiap cerita punya "titik" Setiap pertemuan ada "perpisahan" Setiap manusia memiliki "hati" Dan kau menjadi titik perpisahan dalam hati Jika aku sudah tak disampingmu Maka aku sudah tiada, aku pasti merindukanmu Tetapi aku tak benar-benar tiada Sebelum aku b...

Hades: sang penguasa dunia bawah

Di singgahsana dalam bayang-bayang Dia bersemayam, mata menyala gelap Mahkota asap dari mayat yang menguap Jubah tenun dari jeritan panas kerongkongan Diantara akar-akar pohon raksasa yang membusuk Ia merawat dunia nocturnal tanpa siang Di istana, para kematian merajah wujudnya  Tuk tinggalkan bentuk fisik menuju dunia fana Ditempa oleh kegelapan, diikat dengan rantai magma Raungan penuh amarah yang termanifestasi dari rasa sakit Pembalasan terkutuk yang terpelintir dikeluarkan dari orang yang terbunuh Entitas yang terlahir dengan bayangan muncul dari api Sungai styx mengalir di antara sela kulit yang memucat Para pendosa berderai bagai hujan abadi Dalam pandangan gorgoyle, dan raungan cerberus Bayangan para arwah menari di dinding tanpa cahaya Persephone, partner yang mengawasi setiap gerik Senyumnya merambat tuk menjadi suasana kejam Menghitung para jiwa dengan timbangan karat Setiap keputusan membuka gerbang yang tak bisa diganggu gugat Derap kuda tanpa mata, menarik kereta kesu...

Leviathan: sang kedalaman mutlak

Di dasar laut yang dalam Dimana neraka tak bernama berada Dalam diam Ia menganga Melahap kegelapan dan ruang hampa Di ujung Mariana Altar tanpa kuil Penjaga candi Atlantis terdalam Bersama Poseidon ia menguasai seluruh samudra Tubuh panjang mengelilingi tujuh samudra Menangkup seluruh isi Palung Kibasan ekornya yang mengguncang seluruh lautan Dalam sekali nafas, tsunami bergejolak  Sisiknya merupakan serpihan dari lubang hitam Giginya mengunyah pulau dan benua yang baru tumbuh Didalam aliran darahnya terukir mitos yang abadi Menelan cahaya sebelum kata "terang" muncul Lautan baginya hanya selimut tipis untuk tidurnya Daratan hanya seperti teduhan sehelai daun Para bintang-bintang enggan untuk menyentuh teritorinya Permukaan laut hanyalah refleksi dari rasa takut Menyatu dengan air Merubah bentuk sesuka hati Meniru tuk mengelabui Berubah ke segala jati diri semua makhluk hidup Paus-paus menyerahkan diri tuk berikan mahkota tulang Iceberg tumbuh dari air matanya yang membeku Ia...

Puisi untuk belahan jiwa

 Teruntuk kamu belahan jiwaku Yang telah mengenalkan aku apa itu cinta Dan pentingnya sebuah pertemuan Yang selalu terlewat terbawa angin Ketika hati yang lapuk ini Diuji oleh alam semesta, diuji oleh waktu Kamu... Datang untuk merangkul Dan menjagaku dari penindasan duniawi Kamu sang pujaan lara Jadilah pelipur hatiku Hiburlah diriku ini yang terpuruk dalam ombak tanpa asa Nyanyikan aku elegi penghantar kebahagiaan Kamu sang arunika Mentari tunduk akan binar yang engkau pancarkan Merasa kamu yang pantas menyinari dunia Khandara terindah di lingkup semesta Mungkin milyaran puisi takkan sanggup mendeskripsikan parasmu Dari sekian banyak insan, engkaulah yang terpilih oleh jiwaku Dalam buta, aku aku ingin melihatmu  Dalam hening, aku ingin menyuarakan isi hati Senyummu, diatas bibir bergincu Yang terlipat diantara lesung pipi Memahat rasa senang dalam hati Bergejolak dalam tangkisan perasaan Ku menatapmu Ku melihat sebuah nayanika yang terpasang Kerdipnya mencoba merayuku Membua...

Black Hole: sang jurang maut

 Sebuah kegelapan mutlak melayang di angkasa yang luas menyerupai pupil mata namun berputar-putar dengan warna-warna cerah—ungu, biru, dan emas berkilauan Kedalamannya tampak tak berujung, menarik cahaya dan materi di sekitarnya ke dalam orbitnya sehingga membengkokkan kekuatan kosmik di sekitarnya Sebuah wujud asli dari kehampaan  Menyerupai mata yang berdenyut dengan kekuatan misterius tatapannya membentang melintasi galaksi Seolah-olah mengamati seluruh ciptaan dengan intensitas hening Dengan rasa rakus yang takkan pernah terpuaskan Melahap semua tanpa pandang bulu Tanpa rasa ampun, tanpa rasa iba Menyedot gemerlap bintang dan bayang-bayang Bergulung mengejar wujud Melangkah tanpa jejak Membawa malapetaka  Menghancurkan harapan planet yang ada

Skakmat!!

Di petak yang penuh akan jiwa yang mati terhormat ini, kami saling mengeleminasi Panggung hukum rimba masih berlaku, memakan atau dimakan Kami beradu pola pikiran, beradu siapa yang paling terdepan langkahnya Ini bukan tentang nasib dan takdir, tapi tentang perjuangan ~Pawn: "akulah disini!!! paling lemah tetapi akulah yang memimpin garda depan pada pengabdianku untukmu sang raja. Kami takkan gentar walau guntur menggelegar, sebagai bukti kesetiaan. di tanah ini kami lahir dan kembali." Paling depan ia menghadang Memastikan setiap sudut tak ada yang melewati batas  Paling lemah tetapi memastikan takkan ada yang melintasinya ~Rook: "aku memantau gerak-gerik dari sudut arena peperangan, jarang berandil dalam pertempuran. Tapi... Disaat yang mulia raja mulai terpuruk, disaat itulah aku akan menggantikannya", ini bukan tentang status, melainkan nyawa! Meruduk kuat, memukul mundur lawan Mengendap-endap dari sudut pertempuran ~Knight: "anda tahu? mengapa sang raja me...

Perpustakaan

Halaman berganti, para buku saling bersandar di rak yang berbaris. Keheningan berbicara, menganga melahap hawa kehadiran. Semangatmu akan uji, di perluasan ilmu pengetahuan. Perasaanmu akan di usik, merobek isi pikiran, menyinari jiwa yang kosong.   Di aula tak berujung Tempat pengetahuan mengikat. Jejak eksplorasi perih yang meraksasa di setiap lembaran. Akan ide dan gagasan yang bersatu padu dalam harmoni kalimat. Sebuah tapak tilas masa emas homo sapiens.    Berkumpulnya tekad dan ambisi, menciptakan suasana sunyi Demi tujuan yang besar, hapuskan semua keputusasaan. Disaat engkau mengarunginya, maka engkau akan mengetahui... Bahwa letak kunci kesuksesan berada dalam membaca. dengan membaca, duniapun dapat kau kuasai